FEB UNAND Selenggarakan Training dan Sertifikasi BNSP Data Analyst dan Digital Marketing

Padang (FEB UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) melalui PSDM BEM FEB UNAND menyelenggarakan Training and Certification BNSP Data Analyst and Digital Marketing bekerja sama dengan LSP Digital Teknologi Informasi Indonesia (DITEKINDO). Kegiatan ini diikuti oleh total 48 peserta, terdiri dari 23 peserta untuk skema Data Analyst dan 25 peserta untuk skema Digital Marketing. Dari jumlah tersebut, 8 orang merupakan tenaga kependidikan FEB UNAND, sementara sisanya adalah mahasiswa dari jenjang D3, S1, dan S2.

Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Dekan FEB UNAND yang diwakili oleh Manajer Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Edi Ariyanto, SE., M.Si. Pelatihan dilaksanakan secara daring pada tanggal 9–10 September 2025 dengan materi yang berfokus pada peningkatan kompetensi analisis data serta pemasaran digital, sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sebagai puncak kegiatan, ujian kompetensi diselenggarakan secara tatap muka pada 13 September 2025 bertempat di Gedung 3 FEB UNAND. Proses asesmen dilakukan langsung oleh asesor dari DITEKINDO untuk memastikan standar kompetensi yang diakui secara nasional.

Melalui kegiatan ini, FEB UNAND berharap peserta mampu meningkatkan keterampilan profesional sekaligus memperoleh sertifikasi resmi BNSP, sehingga dapat memperkuat daya saing lulusan maupun tenaga kependidikan di era digital.

Ketidaksetaraan Gender sebagai Tantangan Sosio-Ekonomi

Padang (FEB UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Gender Inequality as Social-Economic Challenges” pada Selasa, 9 September 2025 di Ruang Seminar FEB. Acara ini menghadirkan narasumber Dewi Haryani Susilastuti, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada, dengan moderator Delfia Tanjung Sari, SE., M.Si., Ph.D. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Dekan, Dr. Fery Andrianus, SE., M.Si.

Dalam paparannya, Dewi Haryani menekankan bahwa ketidaksetaraan gender di Indonesia masih menjadi isu penting yang memengaruhi pendidikan, kesehatan, partisipasi kerja, hingga pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan konsep gender dividend, yakni potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan partisipasi perempuan di bidang pendidikan, pekerjaan, dan kepemimpinan.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa ketidaksetaraan gender membawa dampak ekonomi signifikan, mulai dari rendahnya pendapatan seumur hidup perempuan hingga meningkatnya beban fiskal akibat tingginya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan komprehensif berbasis siklus hidup—mulai dari investasi pada anak usia dini, pencegahan pernikahan anak, hingga pemberdayaan perempuan dewasa—serta perubahan norma sosial terkait peran perempuan.

Kuliah umum ini diikuti antusias oleh mahasiswa FEB UNAND yang memperoleh wawasan penting mengenai keterkaitan antara kesetaraan gender, keadilan sosial, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.

FEB UNAND Gelar Kuliah Umum Bersama Associate Prof. Roza Hazli Binti Zakaria

Padang (FEB UNAND) – Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) menyelenggarakan kuliah umum bagi mahasiswa baru angkatan 2025 pada Selasa, 26 Agustus 2025 di ruang seminar FEB UNAND.

Narasumber pada kuliah umum tersebut adalah Associate Prof. Roza Hazli Binti Zakaria dari University of Malaya, Malaysia. Kuliah umum tersebut mengusung tema “Economic Way of Thinking: Critical Thinking on Malaysian and Indonesian Recent Economic Development” dan diikuti secara antusias oleh mahasiswa baru dan dosen dilingkungan Departmen Ekonomi FEB UNAND.

Dalam pemaparannya, Associate Prof. Roza Hazli Binti Zakaria menyoroti pentingnya cara berpikir ekonomi dalam memahami pembangunan. Ia juga menyampaikan pandangan tentang pembangunan di Indonesia dan Malaysia dari sudut pandang ekonomi. Indonesia dinilai berhasil melalui kebijakan hilirisasi nikel, meski menghadapi risiko ketergantungan pada investor asing dan dampak lingkungan. Sementara itu, Malaysia mengalami industrialisasi pesat namun terjebak dalam middle-income trap akibat lemahnya inovasi dan ketergantungan pada FDI.

Prof. Roza juga menekankan pentingnya keterampilan analitis, penguasaan data, dan pembelajaran global bagi mahasiswa ekonomi untuk menjawab tantangan pembangunan ke depan.

Kegiatan kuliah umum “Economic Way of Thinking” tersebut dibuka secara langsung oleh Dekan FEB UNAND, Dr. Fery Andrianus, S.E., M.Si. Dekan menyampaikan bahwa kuliah umum tersebut merupakan bagian dari kegiatan Visiting Professor yang diprakarsai oleh Departemen Ekonomi FEB UNAND.

Kegiatan Visiting Professor yang berlangsung dari tanggal 26 sampai 29 Agustus 2025 tersebut terdiri dari tiga agenda utama, yakni Inaugural Lecture, Sharing Session: Kurikulum dan Penelitian, dan International Community Service: How to Market Indonesian SMEs Products to Malaysia.

Dekan juga menyampaikan bahwa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas terus meningkatkan kualitas dan kemampuan akademik mahasiswa melalui kegiatan ilimah, seperti visiting professor, seminar, dan kuliah umum bersama narasumber dari dalam maupun luar negeri.