INFORMASI

LINK PENDAFTARAN

Pada tanggal 16 Juli 2022 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) mengadakan acara penyerahan ijazah wisudawan/ti periode Wisuda III Tahun 2022.

Acara penyerahan ijazah wisudawan/ti FEB UNAND dilaksanakan setelah prosesi Wisuda III tingkat Universitas pada tempat yang sama yaitu di gedung Auditorium Unand. Sebanyak 207 orang lulusan FEB UNAND diwisuda oleh Rektor, Prof. Dr. Yuliandri, SH., MH. Wisudawan/ti FEB UNAND terdiri dari 1 lulusan Prodi Doktor, 3 lulusan Prodi Magister, 87 orang lulusan Prodi Sarjana dan 116 orang lulusan Prodi Diploma III.

Penyerahan ijazah selain diikuti oleh pimpinan dan pengelola FEB UNAND, juga dihadiri oleh Dr. Syahril Ali, SE., M.Si., CA., Ak., CPA selaku Ketua Senat Akademik FEB, dan Prof. Dr. Saldi Isra, SH., MPA sebagai perwakilan orang tua wisudawan/ti.

Prof. Saldi Isra dalam sambutannya mengatakan bahwa wisuda merupakan akhir dari proses pendidikan yang diterima di FEB UNAND dan juga merupakan sebuah awal dari tantangan baru yang tidak kalah rumit dan peliknya dibandingkan menyelesaikan pendidikan yang telah diselesaikan.

“Apapun predikat lulusan yang diterima hari ini, itu semua tidak akan ada manfaatnya, kalau kemudian anak-anak kami yang hari ini diwisuda tidak bisa memanfaatkan secara optimal ilmu yang diperoleh di bangku kuliah untuk menghadapi tantangan ke depan” kata Prof. Saldi Isra dihadapan wisuduwan/ti FEB UNAND.

Setelah penyampaian sambutan dari perwakilan orang tua wisudawan, acara penyerahan ijazah FEB UNAND pada Wisuda III Tahun 2022 dilanjutkan dengan penyampaian kata sambutan oleh Dekan FEB UNAND,  Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Ak., CA., CRGP

Dekan FEB UNAND, dalam sambutannya menyampaikan bahwa perpindahan tali toga dari kiri ke kanan bukan hanya sekedar simbolis, namun memiliki makna tersirat di dalamnya. Selama menempuh perkuliahan para wisudawan dominan menggunakan otak kiri untuk berpikir, ketika wisuda tali toga dipindahkan ke kanan menyiratkan bahwa wisudawan diserahkan kembali menjadi bagian masyarakat dan berkiprah menerapkan ilmunya.

“Kami pindahkan tali (toga) dari kiri ke kanan sebagai tanda Kami sudah siap dan merasa bangga sekaligus bersyukur bahwa Ananda semuanya siap terjun ke dalam masyarakat. Perpaduan antara otak kiri dan otak kanan” ujar Dekan FEB UNAND.

Dekan juga menyampaikan bahwa untuk meraih kesuksesan di pasar tenaga kerja diperlukan 4 C yaitu; Creative; Critical thinking; Collaboration; dan Communication.

Sebelum mengakhiri pidatonya, Dekan menyampaikan ucapan selamat kepada orangtua wisudawan/ti yang telah berhasil menghantarkan anak-anaknya di jenjang pendidikan tinggi di level Diploma III, Sarjana, Profesi, Master dan Doktor.

“Kita sangat bersyukur atas capaian yang telah didapat. Untuk itu semoga pengabdian dan pengorbanan Bapak/Ibu orang tua dibalas Allah SWT dengan kebajikan yang lebih baik”

Launching perubahan nama Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (FEUA) menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) dilakukan pada tanggal 14 Juli 2022 di gedung Convention Hall Universitas Andalas.

Acara launching nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas dihadiri langsung oleh Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, SH, MH. Rektor dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat atas peluncuran nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas.

Rektor menjelaskan bahwa usulan perubahan nama Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis telah mendapat persetujuan dari Senat di tingkat Fakultas dan Senat Akademik Universitas. Proses usulan perubahan nama telah berlangsung sejak tahun 2019 hingga 2021 di tingkat Kementerian.

Setelah UNAND resmi menjadi Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 95 Tahun 2021, UNAND memiliki otonomi di bidang akademik dan non-akademik. Perubahan nama Fakultas Ekonomi menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis ditetapkan dengan Keputusan Rektor Universitas Andalas Nomor: 441/KPT/R/PTN-BH/UNAND/2022 tanggal 25 April 2022.

Dekan FEB UNAND Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., Ak., CA., CRGP dalam pidato sambutannya mengatakan bahwa perubahan nama sebuah fakultas bukanlah hal baru. Perubahan nama telah terjadi sebelumnya di fakultas-fakultas ekonomi di Indonesia.

“Perubahan nama ini sebenarnya sudah lama dibicarakan di lingkungan kita dan banyak diskursus diskusi yang terjadi, bahkan sebenarnya sejak Pak Dekan Tafdil Husni itu sudah ada keinginan untuk melakukan perubahan nama kita” tambah Dekan.

Berdasarkan pidato Dekan, perubahan nama Fakultas Ekonomi (FE) menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa hal yaitu; untuk mendukung proses internasionalisasi, lebih tepat secara akademik, Keputusan Dirjendikti tahun 2020 tentang daftar nama Program Studi dan gelar kesarjanaan, FEB diadopsi oleh sebagaian besar Perguruan Tinggi, dan selaras dengan kebijakan MBKM.

Dekan juga menyampaikan bahwa dalam menyambut perubahan nama menjadi Fakultas Ekonomi dan Bisnis akan ada transformasi-transformasi berikutnya. “Semoga kita di Universitas termasuk insan yang tidak resisten terhadap perubahan, karena orang intelektual orang yang selalu open minded terhadap perubahan-perubahan yang ada di lingkungan kita” ujar Dekan.

Pada acara launching nama FEB UNAND, Dekan juga memaparkan mengenai milestone FEB menuju visi 2028, penguatan pascasarjana FEB sebagai backbone, rencana pembukaan tiga prodi baru dan akreditasi internasional untuk Prodi Doktor Ekonomi, Prodi Doktor Ilmu Manajemen dan Prodi Master Ekonomi.

Acara peluncuran nama Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) dimeriahkan dengan pemutaran video dan teatrikal sejarah FEB UNAND, penyerahan apresiasi kepada dekan-dekan FEB periode sebelumnya, dan penyerahan FIBAA Seal oleh Wakil Rektor I UNAND kepada Ketua Departemen Ekonomi, Ketua Departemen Manajemen dan Ketua Departemen Akuntansi.

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) mengadakan kegiatan konferensi internasional dalam rangka mengenang almarhum Prof. Drs. Hendra Esmara. Konferensi internasional dengan tajuk “The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development” diselenggarakan secara hybrid pada tanggal 13 Juli 2022, bertempat di ruang seminar Pascasarjana FEB UNAND dan platform zoom meeting.

The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development dibuka secara langsung oleh Dekan FEB UNAND, Dr. Efa Yonnedi, SE., MPPM., AK., CRGP. Kegiatan ini terselenggara berkat kerjasama antara FEB UNAND dengan Indonesian Regional Science Association (IRSA).

Prof. Budy P. Resosudarmo (Australian National University) bersama rekannya Associate. Prof. Yuri Mansury (Illionis Institute of Technology, Chigago) melakukan penelitian tentang sejarah Regional Science di Indonesia. Hasil penelitian mereka selama beberapa bulan menyimpulkan bahwa Prof. Drs. Hendra Esmara merupakan The Pioneers of Regional Development Analysis in Indonesia.

Almarhum Prof. Drs. H. Hendra Esmara lahir pada tanggal 13 April 1935. Ia merupakan dosen dan guru besar perencanaan pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND). Pada tahun 1967, Prof. Hendra Esmara mendirikan Lembaga Penelitian Ekonomi Regional (LPER) di FEB UNAND.

Prof. Arief Anshory Yusuf (President Indonesian Regional Science Association (IRSA)) dalam pidato sambutannya menyampaikan bahwa Prof. Hendra Esmara merupakan seorang peneliti yang konsisten pada bidang akademik . “The Inaugural Lecture Series will be very important regular event that remind all of us how to become true intellectual” tambah Prof. Arief Anshory Yusuf.

Kegiatan The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development berlanjut dengan pemaparan materi oleh Associate. Prof. Yuri Mansury dengan judul “The Spatial Pattern of Urban Population across Indonesian Cities: Insight from Complex-System Science”

Kemudian dilanjutkan dengan diskusi bersama Prof. Dr. Syafruddin Karimi, SE., MA (FEB UNAND) dan Dr. Mia Amalia (BAPPENAS). Kegiatan diskusi dipandu oleh Adila Adisti, SE, M.Ec (FEB UNAND).

Sebelum menutup kegiatan The Inaugural Hendra Esmara Lecture on Regional Development, Dr. Endrizal Ridwan, SE, M.Ec selaku Wakil Dekan III FEB UNAND menyampaikan harapan agar peneliti muda di FEB UNAND termotivasi untuk melakukan penelitian terkait topik “regional disparities” sebagaimana telah dipelopori oleh Almarhum Prof. Drs. Hendra Esmara.

Orgenes Magblo dan Lodias Elwod merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Nusantara Gemilang.

Orgenes Magblo (Manajemen-2019) dan Lodias Elwod (Ekonomi-2019) merupakan mahasiswa angkatan 2019 asal Provinsi Papua yang sedang menjalani pendidikan di Departemen Manajemen dan Departemen Ekonomi Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNAND

Kegiatan Nusantara Gemilang merupakan bahagian dari kegiatan peringatan Hari Bhayangkara ke-76 yang diselenggarakan oleh Kepolisian Negara Republik Indonesia. Sebagaimana dikutip dari laman TBNews Sumbar tanggal 29 Juni 2022 (https://tribratanews.sumbar.polri.go.id) Nusantara Gemilang menekankan kepada karya dan kreatifitas yang berbasis seni dan budaya Indonesia yang menjadi ciri khas daerah masing-masing, seperti tarian nusantara, grup vocal atau grup musik nusantara, performing Art Nusantara dan unsur kreatifitas lain yang menarik, dibawakan ke atas panggung.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa kegiatan Nusantara Gemilang merupakan puncak penyatuan kegiatan yang sebelumnya diikuti sekitar 400 orang yang terdiri dari perwakilan 34 Provinsi di seluruh Indonesia. Nusantara Gemilang yang berlangsung dari tanggal 21 sampai 29 Juni 2022. Acara puncak diselenggarakan di Kota Jakarta.

Mengikuti agenda Pusat Prestasi Nasional, Universitas Andalas telah meluncurkan kegiatan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi (Pilmapres 2022) level sarjana. Pilmapres dilakukan bertingkat mulai dari seleksi tingkat prodi, fakultas, universitas dan nasional.

Tahun ini, empat dari lima program studi sarjana Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas mengirimkan hasil seleksinya untuk selanjutnya berkompetisi dilevel fakultas. Sesuai dengan Pedoman Pilmapres Universitas Andalas tahun 2022, seleksi terhadap empat mahasiswa yang mewakili prodi tersebut dilakukan atas tiga aspek, yaitu: Portfolio Capaian Unggulan (PCU), Gagasan Kreatif (GK) dan Kemampuan Bahasa Inggris. Portfolio Capaian Unggulan adalah penilaian terhadap prestasi mahasiswa mulai dari level perguruan tinggi sampai level internasional untuk tujuh bidang: Kompetisi, Pengakuan, Penghargaan, Karir Organisasi, Hasil Karya, Pemberdayaan/Aksi Kemanusiaan, Kewirausahaan.

Calon-calon mahasiswa berprestasi yang diusulkan oleh empat prodi ini memiliki prestasi mulai dari level perguruan tinggi sampai level internasional. Gagasan kreatif calon mahasiswa berprestasi ini dituangkan dalam bentuk karya tulis ilmiah yang dinilai berdasarkan: Penyajian, Substansi gagasan kreatif dan kualitas gagasan. Tema yang diusung pada Pilmapres tahun 2022 ini adalah terkait dengan SDGs. Aspek ketiga adalah kemampuan Bahasa Inggris, dimana penilaian dilakukan berdasarkan video presentasi Bahasa Inggris yang juga mengusung tema SDGs. Penilaian dilakukan terhadap content, accuracy, fluency dan pronunciation.

Pelaksanaan penilaian di level Fakultas Ekonomi dan Bisnis dipimpin oleh Wakil Dekan III Bidang kemahasiswaan, Alumni dan Kerjasama serta didukung oleh dua orang juri dari dosen yaitu: Dr. Hafiz Rahman, SE, MSBS dan Indah Permata Suryani, SE, M.Sc. Berdasarkan urutan total nilai tertinggi maka mahasiswa berprestasi Fakultas Ekonomi dan Bisnis tahun 2022 adalah: Afif Akbari Habibie (Prodi Manajemen) https://www.linkedin.com/in/afif-habibie-1963b71ba/, Meliza Savira (Prodi Ekonomi) www.linkedin.com/in/melizasavira17, Wilda Anabia Prasasti (Prodi Akuntansi) https://www.linkedin.com/in/wilda-anabia-prasasti-6867751a6/ dan Ayu Putri Radinda (Prodi Manajemen Kampus Payakumbuh). Selanjutnya mahasiswa berprestasi dengan nilai tertinggi akan mewakili Fakultas Ekonomi dan Bisnis dalam Pilmapres level Universitas Andalas.

Himpunan mahasiswa (HIMA) Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) mengadakan kegiatan Sharing Session Public Speaking pada 15 Juni 2022.

Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan III, Dr. Ma’ruf, SE., M.Bus., M.Phil dan juga dihadiri oleh Ketua Departemen Manajemen Dr. Hendra Lukito, SE., MM.

Dalam sambutannya, Wakil Dekan III menjelaskan bahwa hasil tracer study Departemen Manajemen FEB UNAND menunjukkan bahwa alumni Departemen Manajemen berkiprah di tiga area.  “Pertama menjadi professional di bidang manajemen, bekerja jadi karyawan. Yang kedua jadi pengusaha dan yang ketiga jadi konsultan” ujar Wakil Dekan III.

Wakil Dekan III juga mengutarakan salah satu permasalahan yang dihadapi oleh mahasiswa saat ini adalah moving from your comfort zone. Melalui kegiatan sharing session public speaking ini diharapkan mahasiswa Departemen Manajemen mendapat pencerahan. Sehingga alumni Departemen Manajemen yang berkiprah di tiga area; professional, pengusaha dan konsultan dapat berkembang menjadi lebih bagus.

Kegiatan Sharing Session Public Speaking mengusung tema “Lead The World with Your Beatiful Word”. HIMA Manajemen mengundang tiga orang narasumber, yaitu Nila Kresna (Praktisi Public Speaking dan Founder Komunitas Senang Bicara), Ares Albirru Amsal (Penerima Beasiswa LPDP, University of Manchester) dan Laura Amelia Triani (Management Trainee PT. Danone Indonesia).

Lembaga Kajian Ekonomi Islam (LKEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) dipercaya sebagai tuan rumah pada acara Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) wilayah Sumatera Bagian Tengah ke- XVI.

Acara Temilreg Sumbagteng dibuka secara langsung oleh Dekan FEB UNAND, Efa Yonnedi SE., Ak., MPPM., Ph.D. Acara pembukaan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2022 di Ruang Seminar Gedung I, UNAND.

Dalam pidato sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan (Ormawa) LKEI dan FoSSEI serta peserta Temu Ilmiah Regional wilayah Sumatera Bagian Tengah.

Dekan menyakini bahwa dengan kegiatan silaturahmi dan diskusi akan membuahkan sebuah action plan, apakah itu dalam bentuk sosialisasi, membangun literasi ataupun meningkatkan keyakinan masyarakat pada ekonomi dan keuangan syariah.

Dekan juga mengutarakan bahwa ada tiga hal yang perlu dibenahi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pertama adalah kenyamanan. Masyarakat harus merasa nyaman dengan sistem keuangan syariah, baik yang berhubungan dengan produk-produk keuangan syariah, teknologi dan layanan. Kedua adalah kolaborasi. Untuk membangun Islamic sustainable finance membutuhkan kolaborasi seluruh elemen. Ketiga adalah kreativitas dan inovasi.

“Jadi kalau menurut saya jika tiga ini kita benahi tentu akan mudah bagi kita memajukan bank syariah ini di Indonesia.” Ujar Dekan dalam pidatonya.

Selain Dekan FEB UNAND, kegiatan Temilreg juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Sumatera Barat, Ahmad Wira, M.Si., M.Ag., Ph.D.

Dalam sambutannya, Ahmad Wira mengatakan bahwa saai ini adalah momentum apakah gerakan ekonomi syariah akan terus berjalan atau malah akan berhenti. Ia juga mengutarakan bahwa pengembangan ekonomi syariah memerlukan dukungan kebijakan pemerintah.

Kemudian, Ahmad Wira juga menyebutkan empat agenda besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertama adalah penguatan lembaga keuanga syariah. Kedua adalah pengembangan industri halal. Ketiga adalah optimalisasi keuangan sosial. Keempat adalah penguatan ekonomi syariah di masing-masing daerah.

Temilreg merupakan ajang tahunan FoSSEI (Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam) yang menjadi wadah peningkatan ilmu, silaturahim, dan ajang perlombaan yang berbasis ekonomi islam antar Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) yang ada di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.

Temilreg XVI berlangsung selama empat hari yaitu pada tanggal 8 hingga 11 Juni 2022 dengan beragam rangkaian acara seperti Seminar Nasional, Olimpiade Ekonomi Islam, Talkshow Kepemimpinan dan Kewirausahaan, dan field trip.

Setelah acara pembukaan, kegiatan Temilreg Sumbagteng ke XVI berlanjut dengan Seminar Nasional. Seminar nasional dengan tema “Penguatan Potensi Lembaga Keuangan Syariah Sumatera Barat sebagai Trendsetter Uang Elektronik Syariah Berkelanjutan”. Narasumber pada seminar nasional tersebut adalah Mohamad Fany Alfarisi, S.E., M.S.Fin., Ph.D (Dosen sekaligus Pembina Lembaga Kajian Ekonomi Islam FEB Unand) dan Akhsin Muamar, MM., MBA (Sharia Literacy Specialist PT Bank Syariah Indonesia Tbk.)