Kuliah Umum FEB UNAND Hadirkan Kepala BI Sumbar

Padang (UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) melalui  Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi (HMDE) FEB UNAND menggelar kuliah umum bertema “Peran Bank Indonesia dalam Menjaga Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan” pada 25 September 2025 di ruang seminar FEB UNAND. Acara tersebut menghadirkan M. Abdul Majid Ikram, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat, dan dibuka oleh Dekan FEB yang diwakili Dr. Edi Ariyanto, S.E., M.Si selaku Manajer Pendidikan, Kemahasiswaan dan Alumni.

Dalam paparannya, Majid menjelaskan perluasan mandat Bank Indonesia pasca UU No. 4 Tahun 2023 (UU P2SK) yang kini tidak hanya menjaga stabilitas moneter, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan. Ia menegaskan inflasi Sumatera Barat hingga Agustus 2025 terkendali di angka 2,89% (yoy), meski komoditas pangan strategis masih memicu kenaikan harga.

BI turut melaksanakan program DAUN PUNAGRI untuk memperkuat ketahanan pangan melalui praktik pertanian berkelanjutan, serta merekomendasikan tiga sumber pertumbuhan ekonomi Sumbar: optimalisasi dana perantau, peningkatan wisatawan mancanegara, dan perdagangan antar daerah berbasis surplus pangan.

Kuliah umum ini menjadi wadah inspiratif bagi mahasiswa untuk memperluas pengetahuan ekonomi, memahami peran BI dalam menjaga stabilitas harga, sekaligus pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam membangun perekonomian yang inklusif dan berdaya saing global.

UNAND dan BPS Resmikan Pojok Statistik; Perkuat Literasi Data dan Riset Berbasis Bukti

Padang (UNAND) – Universitas Andalas (UNAND) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) meresmikan Pojok Statistik pada Rabu (24/9) di Gedung Convention Hall Kampus Limau Manis. Peresmian ini dirangkaikan dengan kuliah umum bertajuk “Menelisik Sumber Pertumbuhan Ekonomi Indonesia” yang disampaikan oleh Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti, S.T., M.Si., M.Eng., Ph.D.

Rektor UNAND, Efa Yonnedi, Ph.D., menekankan relevansi tema kuliah umum dengan situasi nasional saat ini, termasuk perhatian publik terhadap capaian pertumbuhan ekonomi. Rektor menyatakan bahwa hadirnya Pojok Statistik akan memudahkan akses data resmi bagi civitas akademika dan semakin mempererat kolaborasi antara UNAND dan BPS dalam pengembangan big data science.

Dalam sesi kuliah umum dan diskusi, narasumber mengingatkan pentingnya melihat data secara utuh sebelum mengambil kesimpulan. Salah satu pernyataan yang menggarisbawahi pesan itu:

“Mari kita lihat data secara menyeluruh, jangan hanya berdasarkan asumsi atau persepsi yang tidak berbasis data. Gunakan logika — jadikan data yang komprehensif sebagai dasar analisis. Data harus dilihat utuh; jangan diinterpretasikan berdasarkan perasaan.”

Pada acara tersebut juga berlangsung peresmian Pojok Statistik dan pelantikan secara simbolis agen Pojok Statistik UNAND yang berlokasi di Gedung 3 FEB UNAND. Kegiatan ini merupakan implementasi kerja sama antara FEB UNAND dan Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat—sebuah kolaborasi di bidang pendidikan, penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data informasi statistik untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pojok Statistik dirancang sebagai pusat kegiatan yang meliputi sosialisasi statistik, sistem rujukan statistik, pembinaan, serta berbagi wawasan dan pengetahuan tentang statistik. Penggunaan data dan informasi statistik oleh mahasiswa dan civitas akademika UNAND akan dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Layanan yang disediakan antara lain:

  • Konsultasi statistik berbasis data BPS.
  • Program edukasi statistik: workshop, pelatihan, dan program BPS goes to campus.
  • Ruang literasi: akses buku, publikasi, dan materi statistik secara gratis.

Sementara itu, keberadaan Pojok Statistik juga memberikan manfaat bagi UNAND. Pojok Statistik diharapkan memberikan sejumlah manfaat konkret bagi civitas akademika, antara lain:

  • Mempermudah akses konsultasi statistik secara lokal.
  • Meningkatkan literasi statistik dan pemanfaatan data dalam kegiatan akademik.
  • Mendorong riset yang lebih kuat berbasis data.
  • Mendukung program Merdeka Belajar—Kampus Merdeka (MBKM) dan kegiatan sertifikasi terkait kompetensi statistik.

Dengan peresmian Pojok Statistik dan rangkaian kegiatan pendukung, UNAND dan BPS berharap dapat semakin memperkuat budaya berbasis bukti di lingkungan kampus, mendukung kegiatan riset berkualitas, serta membangun kapasitas SDM yang tangguh dalam pemanfaatan data untuk pengambilan kebijakan dan inovasi akademik.

FEB UNAND Meluluskan 378 Wisudawan pada Wisuda Universitas Andalas Periode IV Tahun 2025

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) kembali menorehkan pencapaian penting dengan meluluskan 378 wisudawan pada Wisuda Universitas Andalas Periode IV Tahun 2025 yang digelar pada Minggu, 21 September 2025 di Gedung Auditorium UNAND.

Jumlah lulusan tersebut terdiri dari:

  • Diploma III (D3): 107 orang
  • Sarjana (S1): 211 orang
  • Magister (S2): 58 orang
  • Doktor (S3): 2 orang

Penyerahan ijazah secara simbolis dilakukan kepada perwakilan wisudawan FEB UNAND sebagai bentuk apresiasi fakultas atas kerja keras dan dedikasi mahasiswa dalam menyelesaikan studi.

Dalam sambutannya, Dekan FEB UNAND,  Dr. Fery Andrianus, S.E., M.Si, menyampaikan bahwa pendidikan adalah senjata paling ampuh untuk mengubah dunia. Kelulusan di FEB UNAND merupakan awal dari perjalanan baru para sarjana yang akan menghadapi fase berbeda di dunia kerja, masyarakat, maupun lingkungan global. Ia menekankan bahwa perbedaan utama antara mahasiswa dan lulusan bukanlah dunia nyata dan tidak nyata, melainkan perubahan status, peran, hak, dan tanggung jawab.

Selama menjadi mahasiswa, para lulusan telah mendapatkan berbagai fasilitas, dukungan dari dosen, tenaga kependidikan, serta kebijakan negara. Namun setelah lulus, privilege tersebut tidak lagi sama, sehingga yang menjadi tantangan adalah bagaimana ilmu dan keterampilan yang diperoleh dapat berkontribusi nyata di masyarakat maupun dunia kerja. Dekan juga menegaskan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat, pengembangan karakter, serta kepemilikan sertifikasi kompetensi dan profesi agar lulusan FEB UNAND mampu beradaptasi dengan perkembangan global secara kreatif, inovatif, dan adaptif.

Sementara itu, Ketua Umum IKAFEB UNAND, Darmansyah, SE., MPP, PM, menegaskan bahwa gelar akademik saja tidak lagi cukup untuk menghadapi dunia kerja yang semakin kompetitif dan penuh ketidakpastian. Ia menyoroti tingginya angka pengangguran lulusan perguruan tinggi serta gelombang pemutusan hubungan kerja di berbagai sektor sebagai tantangan nyata bagi lulusan baru. Karena itu, ia mendorong para alumni FEB UNAND untuk membekali diri dengan keterampilan terkini, membangun jejaring profesional yang kuat, serta memanfaatkan dukungan komunitas alumni. Darmansyah menekankan bahwa IKAFEB UNAND hadir sebagai wadah silaturahmi, pengembangan profesional, dan kolaborasi bisnis yang dapat membantu alumni baru dalam membuka peluang dan menjaga keberlanjutan karier di masa depan.

Pada kesempatan tersebut, Darmansyah juga menyerahkan bantuan beasiswa sebesar Rp100.000.000 kepada mahasiswa FEB UNAND sebagai bentuk kepedulian dan dukungan nyata dari alumni terhadap pengembangan kompetensi generasi penerus. Wisuda ini menjadi momentum penting bagi FEB UNAND untuk terus melahirkan lulusan unggul yang siap bersaing di tingkat nasional maupun internasional.

FEB UNAND Selenggarakan Training dan Sertifikasi BNSP Data Analyst dan Digital Marketing

Padang (FEB UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) melalui PSDM BEM FEB UNAND menyelenggarakan Training and Certification BNSP Data Analyst and Digital Marketing bekerja sama dengan LSP Digital Teknologi Informasi Indonesia (DITEKINDO). Kegiatan ini diikuti oleh total 48 peserta, terdiri dari 23 peserta untuk skema Data Analyst dan 25 peserta untuk skema Digital Marketing. Dari jumlah tersebut, 8 orang merupakan tenaga kependidikan FEB UNAND, sementara sisanya adalah mahasiswa dari jenjang D3, S1, dan S2.

Acara pelatihan dibuka secara resmi oleh Dekan FEB UNAND yang diwakili oleh Manajer Pendidikan, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Edi Ariyanto, SE., M.Si. Pelatihan dilaksanakan secara daring pada tanggal 9–10 September 2025 dengan materi yang berfokus pada peningkatan kompetensi analisis data serta pemasaran digital, sesuai standar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Sebagai puncak kegiatan, ujian kompetensi diselenggarakan secara tatap muka pada 13 September 2025 bertempat di Gedung 3 FEB UNAND. Proses asesmen dilakukan langsung oleh asesor dari DITEKINDO untuk memastikan standar kompetensi yang diakui secara nasional.

Melalui kegiatan ini, FEB UNAND berharap peserta mampu meningkatkan keterampilan profesional sekaligus memperoleh sertifikasi resmi BNSP, sehingga dapat memperkuat daya saing lulusan maupun tenaga kependidikan di era digital.

Ketidaksetaraan Gender sebagai Tantangan Sosio-Ekonomi

Padang (FEB UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Gender Inequality as Social-Economic Challenges” pada Selasa, 9 September 2025 di Ruang Seminar FEB. Acara ini menghadirkan narasumber Dewi Haryani Susilastuti, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada, dengan moderator Delfia Tanjung Sari, SE., M.Si., Ph.D. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Dekan, Dr. Fery Andrianus, SE., M.Si.

Dalam paparannya, Dewi Haryani menekankan bahwa ketidaksetaraan gender di Indonesia masih menjadi isu penting yang memengaruhi pendidikan, kesehatan, partisipasi kerja, hingga pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan konsep gender dividend, yakni potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan partisipasi perempuan di bidang pendidikan, pekerjaan, dan kepemimpinan.

Lebih lanjut, disampaikan bahwa ketidaksetaraan gender membawa dampak ekonomi signifikan, mulai dari rendahnya pendapatan seumur hidup perempuan hingga meningkatnya beban fiskal akibat tingginya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan komprehensif berbasis siklus hidup—mulai dari investasi pada anak usia dini, pencegahan pernikahan anak, hingga pemberdayaan perempuan dewasa—serta perubahan norma sosial terkait peran perempuan.

Kuliah umum ini diikuti antusias oleh mahasiswa FEB UNAND yang memperoleh wawasan penting mengenai keterkaitan antara kesetaraan gender, keadilan sosial, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.