
Padang (FEB Unand) – Dewan Profesor Universitas Andalas mengukuhkan 10 guru besar pada tanggal 18 Februari 2025. Pengukuhan guru besar pertama di tahun 2025 berlangsung di gedung Convention Hall Unand. Pada acara pengukuhan tersebut, 5 orang guru besar dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) dikukuhkan bersama guru besar dari Fakultas Kedokteran, Fakultas Farmasi, dan Fakultas Keperawatan.
Kelima guru besar FEB yang dikukuhkan tersebut adalah
- Prof. Dr. Nasri Bachtiar, SE., MS. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Ekonomi Ketenagakerjaan
- Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE.,M.A. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Ekonomi Pembangunan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
- Prof. Dr. Vera Pujani, SE., MMTech. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Manajemen Teknologi Bisnis pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
- Prof. Dr. Rahmi Fahmy, SE., MBA. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
- Prof. Dr. Yulia Hendri Yeni, SE., MT., Ak. sebagai guru besar tetap dalam bidang Ilmu Pemasaran Strategik pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas
Sebelum dikukuhkan kelima guru besar tersebut memaparkan orasi ilmiah. Prof. Dr. Nasri Bachtiar, SE., MS memaparkan orasi dengan judul “Strategi Peningkatan Kualitas Ekspor Jasa Tenaga Kerja Indonesia di era Industri 4.0”
Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE.,M.A memaparkan orasi ilmiah dengan judul “Tantangan untuk Mewujudkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Tahun 2025-2029 Berkualitas dan Potensi Pelanggaran terhadap Moral Imperatif”
Prof. Dr. Vera Pujani, SE., MMTech memaparkan orasi dengan judul “Transformasi Digital dan Peran e-Commerce di Indonesia”
Prof. Dr. Rahmi Fahmy, SE., MBA memaparkan orasi dengan judul “Transformasi SDM Berintegritas, Bermoral dan Beretika untuk Keberlanjutan Organisasi di Era Digital dan Kecerdasan Buatan” Prof. Dr. Yulia Hendri Yeni, SE., MT., Ak memaparkan orasi ilmiah dengan judul “Implementasi Orientasi Pasar: Merespon Dinamika Perilaku Konsumen di Era Disrupsi”