


Padang (FEB UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB Unand) mengadakan kegiatan silaturahmi dan talkshow: Pengukuhan Guru Besar untuk FEB Unand yang kokoh dengan tagline “Profesor FEB Unand untuk Kedjajaan Bangsa” pada Rabu (12/02/2025).
Acara talkshow dibuka secara resmi oleh Dekan di ruang seminar FEB dan juga disiarkan secara daring melalui platform zoom dan kanal youtube FEB Unand. Dekan dalam sambutannya menjelaskan bahwa kegiatan talkshow selain sebagai media untuk berbagi pengalaman juga sebagai ajang silaturahmi lima orang Guru Besar FEB yang akan dikukuhkan pada tanggal 18 Februari 2025 mendatang.
Kelima Guru Besar terebut adalah Prof. Dr. Nasri Bachtiar, SE., MS., Prof. Dr. H. Werry Darta Taifur, SE.,M.A., Prof. Dr. Vera Pujani, SE., MMTech., Prof. Dr. Rahmi Fahmy, SE., MBA., dan Prof. Dr. Yulia Hendri Yeni, SE., MT., Ak.
Kelima Guru Besar FEB tersebut membagikan pengalaman karir mereka dari awal mengabdi sebagai dosen muda kemudian melanjutkan pendidikan hingga memperolah gelar Doktor. Mereka juga berbagi pengalaman dalam pengurusan kenaikan jabatan fungsional dosen dari Asisten Ahli ke Lektor, dari Lektor ke Lektor Kepala, dan dari Lektor Kepala ke Guru Besar/Profesor.
Dr. Fajri Muharja, SE. M.Si selaku moderator juga mengungkapkan kegelisahan dosen mengalami kesulitan untuk naik pangkat. Bahkan katanya ada dosen yang belasan tahun masih berada di pangkat lektor. Para Guru Besar FEB yang akan dikukuhkan dimintai kiat-kiat agar lancar dalam pengurusan kepangkatan tersebut.
Prof. Nasri menceritakan bahwa ia selalu mengumpulkan seluruh arsip seperti SK, artikel penelitian dan dokumen pendukung lainnya ke dalam satu folder atau media penyimpanan khusus. Jadi ketika datang periode pengurusan kenaikan pangkat, ia tidak kesulitan dalam melengkapi dokumen yang dipersyaratkan.
Prof. Vera juga menambahkan bahwa selain dokumen dan poin KUM, dosen juga harus memperhatikan proses administrasi atau timeline periode pengurusan kenaikan pangkat.
Sejalan dengan Prof. Vera, Prof. Yulia juga mengajar dosen untuk mengikuti perkembangan IT agar lancar dalam pengumpulan dokumen persayaratan. Lebih lanjut, Prof. Yulia menyampaikan pentingnya pengelolaan emosi selama proses kenaikan pangkat.