Lembaga Kajian Ekonomi Islam (LKEI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) dipercaya sebagai tuan rumah pada acara Temu Ilmiah Regional (Temilreg) Forum Silaturahim Studi Ekonomi Islam (FoSSEI) wilayah Sumatera Bagian Tengah ke- XVI.
Acara Temilreg Sumbagteng dibuka secara langsung oleh Dekan FEB UNAND, Efa Yonnedi SE., Ak., MPPM., Ph.D. Acara pembukaan berlangsung pada tanggal 8 Juni 2022 di Ruang Seminar Gedung I, UNAND.
Dalam pidato sambutannya, Dekan menyampaikan apresiasi kepada para mahasiswa yang tergabung dalam organisasi kemahasiswaan (Ormawa) LKEI dan FoSSEI serta peserta Temu Ilmiah Regional wilayah Sumatera Bagian Tengah.
Dekan menyakini bahwa dengan kegiatan silaturahmi dan diskusi akan membuahkan sebuah action plan, apakah itu dalam bentuk sosialisasi, membangun literasi ataupun meningkatkan keyakinan masyarakat pada ekonomi dan keuangan syariah.
Dekan juga mengutarakan bahwa ada tiga hal yang perlu dibenahi untuk mengembangkan ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia. Pertama adalah kenyamanan. Masyarakat harus merasa nyaman dengan sistem keuangan syariah, baik yang berhubungan dengan produk-produk keuangan syariah, teknologi dan layanan. Kedua adalah kolaborasi. Untuk membangun Islamic sustainable finance membutuhkan kolaborasi seluruh elemen. Ketiga adalah kreativitas dan inovasi.
“Jadi kalau menurut saya jika tiga ini kita benahi tentu akan mudah bagi kita memajukan bank syariah ini di Indonesia.” Ujar Dekan dalam pidatonya.
Selain Dekan FEB UNAND, kegiatan Temilreg juga dihadiri oleh Sekretaris Jenderal Masyarakat Ekonomi Syariah Provinsi Sumatera Barat, Ahmad Wira, M.Si., M.Ag., Ph.D.
Dalam sambutannya, Ahmad Wira mengatakan bahwa saai ini adalah momentum apakah gerakan ekonomi syariah akan terus berjalan atau malah akan berhenti. Ia juga mengutarakan bahwa pengembangan ekonomi syariah memerlukan dukungan kebijakan pemerintah.
Kemudian, Ahmad Wira juga menyebutkan empat agenda besar dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah. Pertama adalah penguatan lembaga keuanga syariah. Kedua adalah pengembangan industri halal. Ketiga adalah optimalisasi keuangan sosial. Keempat adalah penguatan ekonomi syariah di masing-masing daerah.
Temilreg merupakan ajang tahunan FoSSEI (Forum Silaturrahim Studi Ekonomi Islam) yang menjadi wadah peningkatan ilmu, silaturahim, dan ajang perlombaan yang berbasis ekonomi islam antar Kelompok Studi Ekonomi Islam (KSEI) yang ada di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi.
Temilreg XVI berlangsung selama empat hari yaitu pada tanggal 8 hingga 11 Juni 2022 dengan beragam rangkaian acara seperti Seminar Nasional, Olimpiade Ekonomi Islam, Talkshow Kepemimpinan dan Kewirausahaan, dan field trip.
Setelah acara pembukaan, kegiatan Temilreg Sumbagteng ke XVI berlanjut dengan Seminar Nasional. Seminar nasional dengan tema “Penguatan Potensi Lembaga Keuangan Syariah Sumatera Barat sebagai Trendsetter Uang Elektronik Syariah Berkelanjutan”. Narasumber pada seminar nasional tersebut adalah Mohamad Fany Alfarisi, S.E., M.S.Fin., Ph.D (Dosen sekaligus Pembina Lembaga Kajian Ekonomi Islam FEB Unand) dan Akhsin Muamar, MM., MBA (Sharia Literacy Specialist PT Bank Syariah Indonesia Tbk.)