
“Indonesia sebagai negara muslim terbesar dunia mempunyai potensi untuk menjadi pusat keuangan syariah dunia” ujar Sutan Emir Hidayat, Ph.D. Hal ini disampaikannya saat menjadi pembicara pada seminar keuangan Islam: Indonesia versus Bahrain pada tanggal 27 Agustus 2018 di ruang sidang dekanat Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand), Padang.
Dalam presentasinya Sutan Emir Hidayat menjelaskan bahwa di Indonesia pergerakan ekonomi dan keuangan syariah dimotori oleh rakyat (bottom up) sedangkan di Bahrain yang menjadi motor pertumbuhan ekonomi dan keuangan syariah adalah pemerintah (top down).
Seminar yang diikuti oleh dosen dan mahasiswa program strata I dan mahasiswa program pasca sarjana Fakultas Ekonomi Unand ini dimoderatori oleh Neng Kamarni, SE., M.Si yang juga merupakan dosen di jurusan ilmu ekonomi.
Dr. Harif Amali Rivai, SE., M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi menjelaskan bahwa seminar dan kuliah umum terkait ekonomi dan keuangan islam giat diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi untuk meningkatkan pemahaman dosen dan mahasiswa Fakultas Ekonomi dalam rangka pembukaan program studi ekonomi islam di Jurusan Ilmu Ekonomi Fakultas Ekonomi Unand. Pada kesempatan ini Fakultas Ekonomi mengundang narasumber bernama Sutan Emir Hidayat, Ph.D. Ia adalah putra asli minangkabau yang berkiprah dalam dunia pendidikan di Bahrain khususnya di bidang keuangan dan perbankan syariah. Saat ini, Sutan Emir Hidayat menjabat sebagai Head of Business Administration Department di University College of Bahrain.
