FEB UNAND Laksanakan Implementasi Manajemen Risiko Melalui Pengisian Risk Register pada Aplikasi SIMANIS UNAND

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) melaksanakan kegiatan implementasi manajemen risiko melalui pengisian risk register pada aplikasi SIMANIS UNAND pada Senin, 24 November 2025, bertempat di Ruang Sidang Dekanat FEB UNAND. Kegiatan ini merupakan lanjutan dari Workshop Manajemen Risiko yang telah dilaksanakan pada 13 November 2025, sekaligus menjadi tahapan penting dalam memperkuat budaya manajemen risiko di lingkungan FEB UNAND.

Acara dibuka secara resmi oleh Wakil Dekan I FEB UNAND, Asniati, S.E., M.B.A., Ph.D. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa pada kegiatan workshop sebelumnya, tim manajemen risiko telah diperkenalkan pada cara mengidentifikasi, menganalisis, dan mengantisipasi risiko yang mungkin terjadi. Melalui kegiatan implementasi ini, setiap prodi mulai melakukan pengisian risk register berdasarkan risiko aktual yang terjadi pada unit masing-masing. Ia menegaskan bahwa keberhasilan penerapan manajemen risiko di tingkat universitas, fakultas, hingga departemen sangat bergantung pada ketepatan penanganan risiko di tingkat prodi. Oleh karena itu, penting bagi setiap unit untuk menyiapkan langkah antisipatif agar risiko dapat dicegah atau diminimalkan sejak awal.

Pengisian risk register dipandu oleh narasumber dari Universitas Andalas, yaitu Dr. Rida Rahim, S.E., M.E., Dr. Desyetti, S.E., M.E dan Laela Susdiani, S.E., M.Com. Mereka memberikan penjelasan teknis mengenai penggunaan aplikasi SIMANIS UNAND, mulai dari proses identifikasi risiko, penentuan tingkat kemungkinan dan dampak, hingga penyusunan rencana mitigasi yang relevan bagi masing-masing unit kerja.

Pada sesi pemaparan, narasumber menegaskan bahwa program studi merupakan ujung tombak dalam penerapan manajemen risiko, karena sebagian besar potensi risiko muncul dari aktivitas akademik dan nonakademik di tingkat prodi. Implementasi ini menjadi kesempatan bagi setiap prodi untuk mulai mengisi risk register secara komprehensif dan sistematis, sehingga dapat mendukung proses pengelolaan risiko di tingkat fakultas dan universitas.

Narasumber juga menjelaskan peran Komite Manajemen Risiko fakultas, yang terdiri dari risk officer dan operator. Setelah risiko diinput oleh unit terkait, komite bertugas untuk mengevaluasi risk register, sementara risk owner (Dekan) melakukan persetujuan (approval), dan PIC mengontrol tindak lanjut mitigasi risiko.

Implementasi manajemen risiko di FEB UNAND mencakup seluruh proses utama, mulai dari penerimaan mahasiswa, proses perkuliahan, kurikulum, akreditasi, pengelolaan keuangan, SDM, hingga sarana dan prasarana, termasuk kebutuhan SOP serta layanan pendukung seperti laboratorium dan studio.

Melalui kegiatan ini, FEB UNAND berharap tercipta penyamaan persepsi dan penguatan budaya sadar risiko, sehingga pengelolaan risiko dapat berjalan sistematis dan mendukung penyusunan RKA serta perencanaan fakultas secara lebih akurat dan berkelanjutan.

Translate »
Facebook
YouTube
Instagram