
Padang (FEB UNAND) – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) menyelenggarakan kuliah umum bertema “Gender Inequality as Social-Economic Challenges” pada Selasa, 9 September 2025 di Ruang Seminar FEB. Acara ini menghadirkan narasumber Dewi Haryani Susilastuti, Ph.D dari Universitas Gadjah Mada, dengan moderator Delfia Tanjung Sari, SE., M.Si., Ph.D. Kuliah umum dibuka secara resmi oleh Dekan, Dr. Fery Andrianus, SE., M.Si.
Dalam paparannya, Dewi Haryani menekankan bahwa ketidaksetaraan gender di Indonesia masih menjadi isu penting yang memengaruhi pendidikan, kesehatan, partisipasi kerja, hingga pembangunan berkelanjutan. Ia menjelaskan konsep gender dividend, yakni potensi pertumbuhan ekonomi yang dapat dicapai dengan meningkatkan partisipasi perempuan di bidang pendidikan, pekerjaan, dan kepemimpinan.
Lebih lanjut, disampaikan bahwa ketidaksetaraan gender membawa dampak ekonomi signifikan, mulai dari rendahnya pendapatan seumur hidup perempuan hingga meningkatnya beban fiskal akibat tingginya pertumbuhan penduduk. Oleh karena itu, diperlukan kebijakan komprehensif berbasis siklus hidup—mulai dari investasi pada anak usia dini, pencegahan pernikahan anak, hingga pemberdayaan perempuan dewasa—serta perubahan norma sosial terkait peran perempuan.
Kuliah umum ini diikuti antusias oleh mahasiswa FEB UNAND yang memperoleh wawasan penting mengenai keterkaitan antara kesetaraan gender, keadilan sosial, dan pertumbuhan ekonomi berkelanjutan.
