




Najla Amalina Rafadila, ditengah kesibukannya menempuh pendidikan tinggi sebagai mahasiswa Departemen Manajemen Kelas Internasional Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Andalas (FEB UNAND) berhasil merintis usaha dengan branding Kala Svarna.
Najla menyampaikan bahwa brand Kala Svarna lahir dari sebuah workshop yang ada di Kabupaten Lima Puluh Kota, Provinsi Sumatera Barat. Ia juga menjelaskan bahwa Kala Svarna memadukan kekayaan budaya lokal dengan keberlanjutan alam melalui pendekatan modern.
Kala Svarna (@kalasvarna) secara resmi memulai debutnya dengan tampil perdana di Padang Fashion Summit 2025 “Mystical Sako” pada tanggal 3 dan 4 Agustus 2025 di Padang Youth Center. “Kehadiran Kala Svarna di ajang tersebut menandai kolaborasi antara warisan budaya, inovasi dan praktik industri hijau – sebuah langkah nyata menuju sustainable fashion yang berakar pada kearifan lokal,” jelas Najla.
Pada ajang yang digagas oleh oleh Dekranasda Kota Padang tersebut Kala Svarna menampilkan kain batik yang dibuat dari pewarna alami berbasis sumber daya lokal mulai dari limbah gambir, daun ketapang, akar mengkudu, indigo, dan kayu mahoni.
Najla juga mengungkapkan bahwa ia berusaha melestarian motif batik yang terinspirasi dari tumbuhan yang banyak tumbuh di salah satu perkampungan di Kabupaten Lima Puluh Kota, yaitu tumbuhan Mansiang dan pengembangan motif dari Tatreez, yaitu seni sulaman tradisional Palestina yang kaya akan sejarah dan makna budaya.
Sebelum mengembangkan brand Kala Svarna, Najla Amalina Rafadila juga pernah memperoleh pendanaan dari Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) pada tahun 2023 untuk proposal usaha dengan nama Doodz and Toonz yang ia garap bersama tiga rekannya. Selain itu, Dr. Ma’ruf, S.E., M.Bus., M.Phil dosen departemen Manajemen FEB UNAND mengatakan bahwa skripsi dari Najla Amalina Rafadila adalah tugas akhir kewirausahaan, batik pewarna alami Koto Kaciak 50 Kota. Produk fashion tersebut ditampilkan oleh Najla pada acara Padang Fashion Summit 2025 dalam rangka memperingati Hari Jadi Kota Padang ke‑356.